Perempuan dan Bisnis, Tantangan serta Solusinya

perempuan dan bisnis

Perempuan dan Bisnis – Bagaimana peran perempuan dalam perkembangan dunia bisnis? Bisakah perempuan sukses mengembangkan bisnisnya?

Pertanyaan-pertanyaan keraguan atas kemampuan perempuan dalam mengembangkan bisnis bukanlah hal yang tabu lagi. Banyaknya anggapan tentang perempuan yang tidak layak dan tidak mampu bekerja atau berkarir di dunia bisnis bukan hanya dari lawan jenisnya tetapi justru dari perempuan itu sendiri.

Benarkah perempuan tidak bisa berbisnis? yuk, kita bahas disini.

Pengertian Perempuan

Pengertian perempuan menurut KBBI yakni istilah untuk jenis kelamin yang berlawanan dengan laki-laki. Dan hal yang membedakan dengan laki-laki yakni dari kepemilikan reproduksinya. Dengan alat reproduksinya tersebut, perempuan bisa memiliki kemampuan menstruasi, kehamilan, melahirkan, dan menyusui sedangkan laki-laki tidak.

Kemampuan reproduksi tersebut merupakan kelebihan dari perempuan yang tidak bisa dimiliki laki-laki karena sudah merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Namun, selain adanya kelebihan tersebut membuat perempuan juga mengalami beberapa persoalan fisik sehingga tidak sekuat fisik laki-laki.

Saat perempuan mengalami menstruasi, mereka harus menahan rasa sakit selama beberapa hari bahkan beberapa minggu setiap bulannya. Pun perempuan yang hamil dan melahirkan, mereka harus menahan sakit hingga beberapa bulan bahkan tahunan saat mereka juga harus menyusui anak-anak mereka. Dalam kondisi seperti itulah, perempuan bisa jadi dalam kondisi lemah secara fisik sehingga dimungkinkan tidak bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang terlalu berat dibandingkan dengan laki-laki.

Namun, karena sifat fitrahwi mereka yang demikian justru membentuk perempuan yang terbiasa dengan menahan sakit. Dan tak jarang banyak perempuan yang masih bisa belajar dan bekerja walau dalam kondisi menstruasi, hamil, dan menyusui.

Baca juga: Pilih Mana, Menjadi Perempuan Berkelas atau Perempuan Berpendidikan?

Hak Perempuan

Sama seperti manusia pada umumnya, perempuan memiliki kemampuan berpikir dan merasa sehingga bisa terus belajar untuk memecahkan persoalan dalam kehidupannya. Karena itulah perempuan sama seperti manusia lainnya yang memiliki kesempatan, kemampuan, kedudukan yang sama. Hal tersebut juga sesuai dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut;

“Hai, Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi maha Mengenal.” (Surat Al Hujurat ayat 13)

Selain ayast diatas, ada penjelasan lain tentang hak perempuan yakni berdasarkan UU HAM, Pasal 48 sangat khusus membahas tentang hak perempuan dalam pendidikan;

“Perempuan berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran di semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.”

Adapun berdasarkan UUD 1945, Pasal 28 C (Ayat 1), berbunyi;

“Setiap orang berhak melakukan pengembangan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak memperoleh pendidikan dan berhak mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, dan demi kesejahteraan umat manusia.”

Dari pendekatan ayat Al Qur’an serta UU HAM sangat jelas bahwa perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan menggunakan ilmunya untuk bekerja atau berkarir sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya dan juga untuk mensejahterahkan umat manusia.

Baca juga: Peran Perempuan Dalam Berbagai Bidang Profesi

Bisnis dan Tantangannya

Pengertian bisnis menurut Steinford (1979) adalah “business is an institution which produces good and services demanded by people” yang artinya bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dan dari barang dan jasa yang dihasilkan tersebut terjadi pertukaran sehingga pemilik lembaga mendapatkan keuntungan (laba). Hal tersebut sesuai dengan pengertian bisnis menurut Business Dictionary yang mengartikan bisnis adalah pertukaran barang dan jasa oleh lembaga tertentu yang menghasilkan uang atau keuntungan lainnya.

Dalam kegiatan ekonomi ada beragam jenis bisnis seperti bisnis bidang perdagangan, bidang industri, bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan bidang jasa. Dibutuhkan ketekunan dan kefokusan dalam menjalankan setiap bidang bisnis yang dipilih agar bisa mencapai tujuan keuntungan yang diinginkan.

Ada beragam dinamika atau tantangan dalam menjalankan bisnis baik bersumber dari internal lembaga atau perusahaan maupun dari eksternal. Tantangan internal perusahaan seperti keterbatasan sumber daya sdm, keterbatasan modal (anggaran), keterbatasan sarana prasarana dan sumber daya pendukung lainnya. Sedangkan tantangan eksternal seperti menghadapi adanya persaingan bisnis, perubahan kebijakan terkait bisnis hingga perubahan lingkungan yang tidak terprediksi.

Tantangan atau dinamika bisnis tersebut mungkin menyulitkan perempuan dalam mengembangkan bidang bisnisnya, khususnya dalam mengambil keputusan-keputusan penting atau strategis terkait keberlanjutan perusahaannya. Namun, tak sedikit perempuan yang bisa mengatasi tantangan tersebut dan sukses mencapai tujuan bisnisnya.

Sama halnya seperti laki-laki pebisnis, selama seorang perempuan mampu mengatasi tantangan bisnis tersebut, mampu bertahan, membuat perencanaan dan keputusan yang tepat maka bisnisnya pun bisa survive dan terus berkembang pesat.

Baca juga: 6 Keistimewaan Menjadi Perempuan Menurut Islam, Apa Saja?

Bisakah Perempuan Sukses Dalam Dunia Bisnis?

Melihat deskripsi kemampuan perempuan dan juga ruang lingkup dunia bisnis, tentunya perempuan masih sangat bisa berperan besar dalam perkembangan dunia bisnis. Sama seperti manusia lainnya. perempuan juga bisa belajar dan berkarir sesuai bidang yang diminatinya salah satunya bidang bisnis.

Anda tentu sudah tahu beberapa kisah atau cerita pebisnis perempuan sukses di Indonesia saat ini. Contohnya dalam bisnis skin care ada beberapa nama seperti Martha Tilaar (Sariayu), Nurhayati Subakat (Wardah), Felicya Angelista (Scarlett Whitening), dan Shandy Purnamasari (MS Glow).

Adapun di bidang Fashion seperti Diajeng Lestari (HijUp.com) dan Dea Valencia (Batik Kultur). Contoh lainnya dalam bidang jasa financial consultant ada nama Merry Riana, dan dalam bidang F&B seperti Eugenie Patricia (Puyo Dessert) dan Sinta Nurfauzia (Lemonilo).

Dan masih banyak lagi contoh pebisnis perempuan atau womanpreneur yang sukses menjalankan bisnis sesuai bidangnya masing-masing. Tidak hanya mereka yang sudah besar bisnisnya, saat ini juga banyak perempuan yang masih merintis bisnis di level UMKM dan UKM. Ada yang bisnis toko roti, warung kelontong, kedai makanan, cafe, jasa, dan masih banyak lainnya.

Bahkan sebagai seorang muslim, ada tokoh perempuan muslim inspiratif yang sukses bisnisnya. Anda tentu mengenal Siti Khadijah yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW dan dikenal sebagai pebisnis yang handal. Kepiawaian Siti Khadijah dalam berbisnis pun banyak di contoh berbagai kalangan, bahkan oleh Nabi sendiri.

Kesimpulan

Dari berbagai kisah sukses perempuan dan bisnis tersebut tentunya telah menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjalankan bisnis bahkan bisa lebih sukses dibandingkan dengan laki-laki. Ketekunan, kegigihan dan kemauannya untuk terus belajar menjadikan seorang perempuan bisa sukses di bidang bisnisnya masing-masing.

Mereka mampu menjawab tantangan dan dinamika bisnis dengan terus belajar dan berusaha untuk menciptakan produk yang solutif untuk masyarakat. Mereka tetap menjaga kefokusan, menjaga profesionalitas, melakukan upgrade kemampuan, terlibat dalam persaingan sehat, dan meningkatkan spiritual atau motivasi untuk menghadapi dinamika eksternal lainnya.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik menjadi pebisnis perempuan atau womanpreneur?

Untuk mewujudkan mimpi menjadi pebisnis sukses, teruslah upgrade kemampuan diri, terus belajar, perluas networking dan tetap menjadi manusia pembelajar, Perempuan Pembelajar!.

Baca juga: Review Film Barbie 2023, Mengangkat Isu Tentang Perempuan