Hai, para perempuan pembelajar, mungkin ada dari Anda yang masih bertanya tentang bagaimana peran perempuan dalam berbagai bidang profesi di Indonesia ya?
Perjuangan R.A Kartini untuk mengajak perempuan agar selalu belajar dan berkarya sesuai minat bidangnya masih terus menginsipirasi para perempuan Indonesia hingga saat ini. Namun, nyatanya masih banyak perempuan yang ragu terhadap kemampuannya, sehingga merasa insecure atau tidak percaya diri mengambil peran profesi di Indonesia dan lebih memilih di rumah saja.
Benarkah perempuan tidak mampu berkarir atau berperan di bidang profesi? yuk, kita bahas disini.
Baca juga: 6 Keistimewaan Perempuan Menurut Islam, Apa Saja?
Peran Perempuan Dalam Berbagai Bidang Profesi di Indonesia
Stigmasisasi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam hal ilmu pengetahuan dan profesi telah secara tidak sadar tertanamkan sejak kecil karena sudah menjadi pola sosial masyarakat Indonesia.
Adanya stigma negatif pada perempuan telah membuat banyak perempuan tidak memiliki semangat, tidak percaya diri (insecure) dan tidak memiliki kesempatan untuk belajar serta berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan profesi.
Namun, dalam perkembangannya, perjuangan emansipasi dari berbagai pihak telah membuahkan hasil dimana semakin terlihat beberapa perempuan Indonesia berani tampil berkontribusi dalam berbagai bidang profesi pembangunan.
Apa saja bentuk peran atau kontribusi perempuan dalam berbagai bidang profesi di Indonesia? Berikut ini beberapa contoh bidang profesi yang dijalankan oleh para perempuan Indonesia dan terbukti sukses memberikan kontribusi di masyarakat.
1. Bidang Penelitian
Enny Sudarmonowati, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI (Tahun 2019), mengatakan bahwa minat perempuan untuk menjadi peneliti telah meningkat pesat dimana jumlahnya mendekati 50% dari total 1.500 peneliti LIPI di Tahun 2018. Hal tersebut disampaikan pada acara Diskusi Publik bertema “Kartini Indonesia dan Ilmu Pengetahuan” pada tanggal 18 April 2019.
Data diatas tentunya sangat meyakinkan kita bahwa perempuan juga bisa mengambil profesi di bidang penelitian. Ada beragam bidang profesi penelitian yang bisa difokusi para peneliti perempuan antara lain; Biologi, Fisika, Ekonomi, Budaya, Hukum, Teknologi, Informatika, Kelautan, Kewilayahan, dan lain sebagainya.
Hasil penelitian mereka nantinya diharapkan akan memberikan solusi atas berbagai persoalan di bidangnya masing-masing. Menjadi peneliti sekaligus menjadi ilmuwan nyatanya bisa dilakukan oleh para perempuan.
Baca juga: Review Film Barbie 2023, Mengangkat Isu Perempuan
2. Bidang Kesehatan
Anda tentu sudah banyak menjumpai banyak perempuan Indonesia telah berkarir di bidang kesehatan seperti menjadi Bidan, Perawat, Apoteker, Dokter Kecantikan, Dokter Hewan, Dokter Umum, Psikolog Klinis, hingga Dokter Spesialis. Adapun yang bekerja di bidang riset seperti BPOM untuk memastikan setiap obat dan bahan makanan yang didistribusikan ke masyarakat aman dikonsumsi.
Anda tentu mengenal beberapa nama artis perempuan Indonesia yang juga berprofesi sebagai Dokter yakni Nycta Gina, Reisa Broto Asmoro, Maissy Pramaishella, dan Lula Kamal. Beberapa nama tersebut telah menjadi figur perempuan sukses di bidang profesi kedokteran. Dan nyatanya masih banyak ditemui perempuan yang bekerja di bidang kesehatan baik di klinik, rumah sakit, puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya.
Tidak hanya itu, di level Rukun Tetangga atau Rukun Warga, telah banyak perempuan yang bergerak sebagai Kader Kesehatan di lingkungan masing-masing, seperti kegiatan Posyandu Keluarga, Bumantik, serta sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) lainnya. Walaupun belum dianggap sebagai bidang profesional, tapi peran mereka di perumahan juga sangat besar dalam membantu pembangunan keluarga sehat.
3. Bidang Pendidikan
Ada banyak peran perempuan dalam bidang pendidikan yang bisa dilakukan, khususnya dalam pendidikan anak. Kegiatan memberikan pendidikan anak atau parenting seperti Asah, Asih, dan Asuh sudah seharusnya menjadi tanggungjawab kedua orangtua, baik laki-laki dan perempuan. Namun, pada pelaksanaannya, banyak perempuan Indonesia yang justru memiliki peran besar dalam kegiatan parenting anak-anak mereka.
Belajar bahasa, berbicara dengan baik, berjalan dan berlari, mengunyah dan menelan makanan, toilet training, dan cara melakukan berbagai aktifitas hidup lainnya telah didapatkan setiap anak dalam pola pengasuhan orangtua. Disinilah banyak perempuan telah berperan besar dalam pendidikan di keluarganya masing-masing.
Tidak hanya melakukan pendidikan dalam keluarganya, beberapa perempuan Indonesia juga memilih karir profesionalnya dalam bidang pendidikan seperti menjadi Guru, Dosen, Professor, dan Peneliti Bidang Pendidikan.
Baca juga: Pilih Mana, Menjadi Perempuan Berkelas atau Berpendidikan?
4. Bidang Politik dan Pemerintahan
Tidak hanya di Indonesia, saat ini keterwakilan perempuan dalam jabatan politik dan pemerintahan telah menjadi perhatian dunia. Perempuan telah mendapatkan kesempatan untuk ikut pemilihan umum dan dipercaya menduduki jabatan politik baik level Daerah hingga level Nasional sebagai Kepala Negara atau Presiden.
Walaupun secara prosentase masih sangat kecil, hal ini merupakan kesempatan bagi para perempuan untuk berkompetisi dan membuktikan kelayakan dirinya berkontribusi besar pada pembangunan bangsa dan negara.
Kita tentu mengenal nama tokoh politik perempuan Indonesia yang menginspirasi saat ini seperti Tri Rismaharini (Walikota Surabaya Tahun 2010-2020 dan Menteri Sosial sejak Tahun 2020), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim sejak Tahun 2019), Sri Mulyani (Menteri Keuangan sejak Tahun 2016), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan Tahun 2014-2019), Megawati (Presiden Indonesia Tahun 2001-2004), dan masih banyak lainnya.
5. Bidang Sosial dan Budaya
Dalam bidang sosial budaya ada banyak pilihan yang bisa diambil. Perempuan bisa bergabung dalam komunitas yang menyuarakan untuk membangun budaya positif.
Tujuan peran sosial budaya adalah mengajak masyarakat untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan positif baik d dari cara berpikir, cara bertindak, hasil karya yang diciptakan membawa pada kemajuan bangsa dan negara. Sebagai contohnya, masuk dalam komunitas literasi dimana mengajak masyarakat untuk rajin update pengetahuan, membaca buku, dan anti terhadap berita hoax.
Kita tentu sangat mengenal sosok Najwa Shihab yang senantiasa menyuarakan budaya literasi dengan membaca buku. Tidak hanya itu, dia juga mengajak masyarakat untuk kritis dan tidak mudah percaya dengan berita hoax. Menjadi berani untuk membela kebenaran, mengutarakan kebenaran atau speak up untuk mendapatkan keadilan hukum.
Baca juga: Perempuan Pembelajar, Siapakah Dia?
6. Bidang Agama
Peran perempuan dalam bidang agama tentunya sudah banyak digambarkan dari banyaknya perempuan memutuskan untuk belajar di kampus agama dan menjadi ustadzah atau pendakwah.
Di Indonesia tentunya kalian pernah mengenal mamah Dedeh yang selalu tampil di beberapa stasiun tertulis televisi. Adapun beberapa artis seperti Peggy Melati Sukma, Umi Pipik, dan beberapa publik figur lainnya berprofesi sebagai pendakwah.
Sebenarnya tidak harus menjadi pendakwah, para perempuan pun bisa berperan di bidang agama dengan memberikan pendidikan agama secara mandiri pada anak dan keluarga dari dalam rumah. Membiasakan anak untuk beribadah shalat, puasa, mengaji, berbuat amal kebaikan, membantu sesama, infaq, dan lain sebagainya.
7. Bidang Hukum, Teknologi, Dan Lainnya
Selain enam bidang diatas, masih banyak peran atau profesi yang bisa diambil. Perempuan juga bisa masuk dalam bidang hukum, teknologi, dan lainnya.
Itulah berbagai contoh peran perempuan dalam berbagai bidang profesi di Indonesia. Bagaimana? apakah Anda telah memilih salah satu bidang profesi tersebut? atau justru masih belum menentukan pilihan?
Tidak masalah, setiap perempuan punya prosesnya sendiri, setiap perempuan punya cara pemecahan masalahnya sendiri, dan setiap perempuan tentunya punya cita-cita karya terbaiknya.
Kita tunggu karya terbaiknya ya 🙂